
Yuk, jelajah Komodo
Keindahan alam Taman Nasional Komodo memang tidak bisa diabaikan, genk. Tidak salah memang, bila UNESCO melabelinya sebagai salah satu Situs Warisan Dunia. Kadal raksasa yang langka, kekayaan bawah laut yang menawan, alamnya yang mempesona, uh, sorga!
Taman Nasional Komodo terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pulau-pulau di sekitar Pulau Komodo dan wilayah pesisir Barat Pulau Flores itu termasuk ke dalam wilayah administratifnya dengan Labuan Bajo sebagai ibukota kecamatan, sekaligus ibukota kabupatennya. Taman Nasional Komodo memiliki tiga pulau utama yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar. Selain itu, bertebaran pula pulau-pulau kecil dengan pasir putih yang menakjubkan.
Di Pulau Komodo, spesies kadal raksasa yang memiliki panjang rata-rata 2-3 meter dan berat tubuh 90 kg ini hidup dan berkembang biak. Dari data tahun 2009, pulau ini dihuni kurang lebih 1.300 Komodo dan kurang lebih 2.500 ekor di pulau lainnya seperti Pulau Rinca dan Gili Motang.
Di pulau Komodo, kita bisa melakukan trekking mengikuti jalur yang telah dirancang dengan aman. Ada Gunung Ara yang tingginya kurang lebih 538mdpl yang bisa kita daki. Waktu yang dibutuhkan untuk trekking di daerah ini sekitar 3-4 jam. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk trekking di pulau Rinca kurang lebih sekitar 1-2 jam. Jika sedang beruntung, kita dapat melihat si kadal raksasa itu sedang bertarung, menyerang mangsa atau sedang jalan-jalan saja. Tapi, tidak disarankan untuk mendekat atau memberinya makan, ya. Karena meskipun tampaknya malas dan lamban, komodo bisa sangat agresif dan gerakannya cepat. Selain itu, indera penciumannya juga sangat tajam. Karena itu, untuk perempuan yang sedang haid, disarankan untuk melapor ke petugas agar lebih diperhatikan dan dijaga.
Bukan hanya komodo, di Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Pidar juga hidup 12 jenis ular. 3 jenis di antaranya beracun, yaitu ular hijau yang biasanya hidup di pohon, kobra, dan Russel’s Viper yang hidup di lubang tanah di padang rumput savanna. Karena itu, disarankan juga memakai sepatu trekking agar lebih aman.
Selain komodo, eksotisme floranya juga sangat beragam. Ada kayu sepang yang dipakai warga sekitar sebagai obat dan bahan pewarna pakaian. Pohon ini juga tumbuh di wilayah Barat Pulau Flores. Ada juga pohon nitak atau sterculia oblongata yang diyakini sebagai obat dan mempunyai biji seperti kacang polong yang gurih dan enak.
Setelah menjelajahi alamnya, mari kita jelajahi kehidupan bawah lautnya yang berair jernih dan indah itu. Snorkling bisa menjadi aktivitas terakhir setelah jelajah alam. Sebab kehidupan bawah laut di Taman Nasional Komodo ini sangat menakjubkan. Setidaknya, ada 385 spesies karang dengan 70 jenis bunga karang yang bisa memanjakan mata. Juga, 10 jenis lumba-lumba dan 6 macam paus, penyu hijau, hiu dan ikan pari serta ikan-ikan lainnya.
Nah, jadi liburan akhir tahun ini kamu mau ke mana? Yuk, jalan-jalan bareng explorepulau.id.
Check harga Trip-nya